JAKARTA – Aplikasi investasi terkemuka, Reku, memperkenalkan terobosan terbaru melalui fitur bernama Packs. Inovasi ini dirancang khusus untuk menyederhanakan proses pemilihan instrumen investasi, terutama bagi masyarakat yang tertarik pada aset kripto dan saham Amerika Serikat (AS).
Jesse Choi, Co-CEO Reku, menjelaskan bahwa peluncuran fitur Packs adalah wujud komitmen Reku dalam membantu pengguna mencapai tujuan finansial mereka. Dengan Packs, investor dapat memiliki portofolio yang dikelola secara komprehensif oleh tim ahli, mencakup pemilihan aset, diversifikasi optimal, hingga manajemen portofolio otomatis melalui layanan rebalancing berkala, ujar Jesse dalam keterangannya, Senin.
Fitur Packs ini secara khusus dirancang untuk mengatasi kebingungan yang kerap dialami investor pemula maupun berpengalaman dalam memilih instrumen investasi di tengah lautan pilihan aset yang ada. Melalui Packs, pengguna kini dapat berinvestasi dalam portofolio yang telah dikurasi secara cermat, disesuaikan berdasarkan profil risiko individu, sektor industri yang diminati, hingga meniru strategi investasi dari figur-figur global terkemuka.
Beragam pilihan Packs tersedia untuk memenuhi preferensi investasi yang berbeda. Ini mencakup portofolio aset kripto berkapitalisasi besar seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Selain itu, ada juga Flagship Fund Packs yang berisikan saham-saham AS unggulan seperti AMD, Walmart, dan Baidu. Yang menarik, Reku juga menghadirkan paket investasi yang mengadopsi strategi dari investor global ternama, termasuk seperti yang digunakan oleh Nancy Pelosi dan Harvard Endowment Fund.
Proses penggunaan fitur ini sangatlah mudah. Investor hanya perlu memilih Packs yang sesuai dengan profil risiko mereka—apakah konservatif, moderatif, atau agresif—kemudian melakukan pembelian dengan satu kali klik. Setelah itu, tim analis Reku akan secara proaktif melakukan rebalancing portofolio secara berkala, memastikan alokasi aset tetap optimal dan sesuai dengan kondisi pasar yang dinamis.
Jesse Choi lebih lanjut mengungkapkan harapan besar Reku terhadap Packs. Ia meyakini fitur ini tidak hanya akan mendorong literasi keuangan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan jumlah investor di Indonesia. Jesse menyoroti data bahwa per Juni 2025, jumlah investor pasar modal baru mencapai 17,5 juta, sementara investor kripto sebanyak 15,85 juta. Angka-angka ini masing-masing hanya merepresentasikan sekitar 9% dan 8% dari total populasi usia produktif di Indonesia. “Ini menunjukkan masih ada potensi besar bagi adopsi investasi untuk terus berkembang, termasuk pada instrumen saham AS,” tegas Jesse.
Untuk masa depan, Jesse juga menambahkan bahwa Reku telah menyiapkan pengembangan lanjutan untuk fitur Packs. Rencana ke depan mencakup penambahan survei profil risiko yang lebih mendalam dan fitur menabung rutin, yang bertujuan untuk semakin memudahkan pengguna dalam berinvestasi secara konsisten sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial mereka.
Ringkasan
Reku meluncurkan fitur “Packs” untuk mempermudah investasi kripto dan saham AS, terutama bagi investor pemula. Fitur ini menawarkan portofolio yang dikelola oleh ahli, termasuk pemilihan aset, diversifikasi, dan rebalancing otomatis berdasarkan profil risiko pengguna.
Tersedia berbagai pilihan Packs, termasuk aset kripto berkapitalisasi besar dan saham AS unggulan, bahkan meniru strategi investasi tokoh global. Investor dapat memilih Packs sesuai profil risiko (konservatif, moderatif, agresif) dan Reku akan melakukan rebalancing portofolio secara berkala. Reku berharap Packs dapat meningkatkan literasi keuangan dan jumlah investor di Indonesia, serta berencana mengembangkan fitur lebih lanjut dengan survei profil risiko mendalam dan fitur menabung rutin.